Pengarang : Kahlil Gibran
Judul buku : Rahasia Cinta Sang Nabi
Kota Terbit : Yogyakarta
Penerbit :Edelweis
Tahun Terbit : Januari,2009
Tebal Buku : 218 hlm
Lantunan Cinta Kahlil Gibran
Kahlil Gibran adalah seorang sastrawan sejati, karya-karyanya mampu memikat hati para pembacanya. Diantaranya buku yang berjudul Rahasia Cinta Sang Nabi, melalui buku inilah kita dapat mengetahui perjalanan hidup sang penyair besar yang telah melahirkan Maha karya sang Nabi yang terus dikagumi banyak orang di seluruh dunia hingga sekarang.
Dalam novelnya tersebut, Kahlil Gibran menyebut dirinya sang Nabi karena merasa berhasil melahirkan karya-karya yang pupuler dan abadi. Kahlil merupakan seorang sufistik yang merealisasikan imajinasinya dalam karya seni sastra maupun lukis, seperti sepuluh lukisannya yang dikoleksi dan disimpan antara lain Angel, rose, sleeves, the beholder, the saint,let U Rise, Togethe, the silentes, Hour, Morning the firs-bron, rmeduse, the hear of desert.
Buku Rahasia Sang Nabi
Dalam buku rahasia sang nabi Mary menceritakan dikehidupan Gibran, dia tidak hanya berperan secara financial dalam penciptaan karya-karya Gibran namun Mary juga telah berjasa sebagai agen penjualan lukisan Gibran, penyelenggara pamera-pamran pikirannya juga sebagai editor karya sastra yang telah Gibran lahirkan.
“Dan sekarang karena engkau telah mendengar cerita maka engkau akan tahu bahwa aku tinggal di Boston bukanlah karena cintaku pada kota ini atau bukan karena juga karena rasa sungkanku pada New York aku disini karena kehasirannya karena serang idadari yang akan mengantarku menggapai masa depan yang gemilang dan membutakan jalan meraih sukses intelektual dan financial”, itulah penggalan surat K.G yang ditujukan pada Amien Guraib,sahabatnya tertanggal 12 februari 1908. penggalan itu merupakan salah satu bukti adanya jalinan kasih antara K.G dengan Mary Elizabeth Haskell.
Terkuaknya takbir percintaan antara keduanya tak lain adalah berkat ditemukannya kumpulan surat ina oleh penulis biografi Gibran, Barbara young. Setelah kematian gibran, rahasia hubungan mereka yang menjadi spekulasi banyak orang terjawab sudah. Surat tersebut tersimpan dalam kotak besar didalam studio gibraan.
Dalam surat-surat tersebut, kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya Mary-lah orang yang terdekat dengan K.G semasa hidupya. Dialah yang telah mendampingi K.G dan menjadi bagian dari kehidupannya selama hamper 30 tahun tanpa seorangpun tau, kecuali Marianna saudara prempuan K.G.
Bagaimanapun juga siapa saja diantara kami akan membuat orang lainmengatakan hal yang sama. Kahlil sangat tertarik dengn keterkejutan Mary “maengapa mary? Mengpa engkau menbicarakan hal ini. Aku tidak akan mati untuk waktu yang lama. Mengapa engkau peduli dengan masalah jasad setelah mati ini! Mengapa”? kemudian air matanya berlinang” aku peduli” kata Mery. “aku mencintai hal-hal setelah kematian. Semua itu terjadi pada orang yanf aku cintai. Aku tidak ingin tesding dari mereka. Akutidak ingin hanya berdiri seperti orang lain”. Air mata Mery mengakhiri kegelisahannya.
Dia tidak ingin melihat Mery menangis saat dia tidak menemukan lagi alas an yang kuat. Itulah salah satu cuplikan yang mengatakan bahwa Mery adalah segalanya bagi Gibran, dia berbicara tentang kepedulian atau tidak kepedulian apakah orang membicarakan keakraban keduanya dan apakah mereka tahu atau tidak tahu tentang kematiannya.
Baca Juga: Kumpulan Puisi Romantis
Dalam alur cerita tersebut menggambarkan terbukanya jalinan asmaranya dengan Mery yang cenderung menggunakan bahasa yang relative sederhana. Penokohan dalam novel tersebut juga tidak kontradiktif karena dari awal hingga akhir Mery hanya menceritakan pengalamanna bersama Khalil.
Dan kisah-kisah Khalil yang menyangkut kehidupan priadinya. “Ada juga bahasa bukan hanya masalah taiara-tiarsa. Kadang engkau tidak perlu memulai pembicaraan dan berada pada akhir dari apa yang akan kaukatakan. Dan aku tidak menganggap hal ini tergantung waktu.
Pada tahun-tahun saat kita saling mengenal satu sama lain. Akar diantara kita sudah sepuluh tahun lamanya adalah akar yang sama selamanya. Walaupun akar tersebut telah tumbuh dan berkembang.” Kronologis kehidupan mary bersama K.G sangat dramatis. Kata-kata K.G tersebut mengngungkapkan betapa indah dan berkesan perkenalannya bersama mary.
Baca Juga: Hakikat Cinta Jalaluddin Rumi
Dalam novel tersebut khalil seakan memberi kesan bahwa cinta seseorang tidak akan pudar walauoun setelah mati. Cinta tiada yang sempurna dan abadi kecuali cintanya kepada keindahan dunia.
No comments:
Post a Comment