Portofolio Desain Grafis
Cara Membuat Portofolio Desain Grafis Pemula - Portofolio merupakan salah satu media utama seorang desainer grafis untuk menarik perhatian dan kepercayaan klien baru. Terlebih desainer grafis pemula, melalui isi portfolio tersebut desainer dapat memperlihatkan kompetensi, keahlian, pengalaman atau pencapaian terbaik agar klien atau perusahaan dapat melihat potensi sang desainer grafis.
Untuk itulah, seorang desainer grafis harus memiliki desain portfolio keren, unik dan menarik. Selain curriculum vitae, portofolio sangatlah penting dalam pengembangan karier profesional desainer grafis, semakin terlihat bagus portofolionya maka kesempatan mendapatkan project desain semakin terbuka lebar.
Pengertian Portofolio
Portofolio secara etimologi terdiri atas dua kata yakni Port berasal dari kata report yang memiliki laporan dan folio berarti lengkap. Sedangkan secara terminology, Portofolio adalah kumpulan hasil karya terbaik atau magnum opus lengkap dengan pengalaman dan pencapaian seseorang yang disusun secara apik dan menarik. Karya terbaik atau prestasi tersebut dapat dihasilkan melalui kerja individu ataupun kerja team.
Fungsi Portofolio Desainer Grafis
Fungsi atau tujuan utama dari pembuatan portofolio adalah sebagai acuan dalam menilai dan melihat hasil karya, prestasi atau pencapaian yang telah diraih seorang desainer grafis. Dengan melihat portofolio, perusahaan atau seseorang klien dapat memberikan penilaian secara langsung kompetensi desainer grafis.
Cara Membuat Portofolio Desain Grafis Pemula
Membuat dan memiliki portofolio bagi desainer grafis sangatlah penting dan berharga. Portofolio desain grafis berupa hasil karya desain grafis atau projek yang pernah dikerjakan. Misalnya berisi kumpulan desain seperti desain logo, desain maskot, desain packaging, spanduk, stationery, desain web, desain poster dan sebagainya.
Baca Juga: Desainer Grafis: Pengertian, Keahlian Dan Prospek Kerja
Bentuk portofolio dapat beraneka ragam, ada yang dicetak maupun online atau portofolio web. Portofolio dapat berupa video, bentuk foto, bentuk sertifikat penghargaan, bentuk keterangan prestasi, pengalaman karier profesional, dan lainnya. Saat ini banyak sekali situs web portfolio online dan profesional yang menawarkan secara gratis dan dapat dipakai untuk memamerkan portofolio, seperti situs dribble, deviantart, adobe portfolio, behance, carbonmade, crevado dan lain sebagainya.
Beberapa tips dan cara membuat portofolio desain grafis pemula yang baik dan menarik adalah sebagai berikut:
1. Pilih Hasil Karya Desain Secara Selektif
Tips membuat portofolio desain grafis pemula yang pertama adalah mengumpulkan semua hasil karya atau desain terbaik yang sudah pernah diselesaikan, lalu buat daftar isi dan kelompokkan berdasarkan kategori desain. Misalnya UX/UI, produk, dan lain sebagainya. Umumnya, perusahaan atau klien lebih menyukai desainer grafis yang memiliki beragam keahlian, bukan sekedar pemahaman dasar tentang desain grafis.
2. Presentasikan Project Secara Singkat
Tips membuat portofolio desain grafis pemula yang kedua adalah mempersiapkan portofolio dengan baik, kemudian susunlah dengan rapi sesuai kategori desain. Dengan melihat portofolio, biasanya klien hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk dapat mengambil keputusan apakah akan memakai jasamu atau tidak.
Hal tersebut juga berlaku pada situs-situs kontes desain, seperti 99design dsb. Jika anda ingin mendaftar menjadi member desainer, maka anda diharuskan untuk menampilkan portofolio terlebih dahulu. Setelah lolos verifikasi, anda baru dapat mengikuti kontes. Untuk itu, mulai persiapkan dan tunjukkan karya desain paling keren melalui portofolio dengan baik dan benar.
3. Buatlah Desain Portfolio Unik
Tips membuat portofolio desain grafis pemula yang ketiga adalah membuat desain portfolio yang unik dan menarik tentu akan memiliki kesan dan nilai tersendiri di mata klien. Dengan portofolio yang khas, maka klien akan lebih mudah mengenali gaya desain dan spesialis desain anda. Perlihatkan passion desain anda, baik tentang minat maupun tren desain yang berkembang.
4. Buatlah Situs Mudah Dieksplore
Tips membuat portofolio desain grafis pemula yang keempat adalah memilih situs yang responsive dan buatlah navigasi yang mudah dieksplore agar klien lebih mudah menjelajahi setiap halaman situs portofolio desain anda. Perhatikan tata letak dan urutkan karya desain berdasarkan jenis kategori. Dengan demikian para klien akan lebih mudah melihat setiap karya yang telah dipamerkan sesuai jenis desain.
5. Tampilan Situs Fresh dan Jelas
Tips membuat portofolio desain grafis pemula yang kelima adalah membuat tampilan homepage situs portfolio lebih fresh,terlihat jelas, harus unik dan menarik secara visual. Berkreasi sepenuh hati, berikan sentuhan warna atau animasi yang indah ke nav bar situs. Perlihatkan keahlian dan ide-ide baru dengan tampilan latar belakang yang terang. Tambahkan formulir kontak atau alamat email untuk memudahkan setiap orang yang ingin berkomunikasi.
Isi Portofolio Desain Grafis
Dalam membuat portofolio desain grafis, selain berisi hasil karya terbaik desainer juga dapat memasukkan beberapa hal dan informasi penting di dalam portofolio. Apa saja isi dari portofolio desain grafis? Adapun isi portofolio desainer grafis antara lain adalah sebagai berikut:
1. Susunan Hasil Karya Terbaik atau Magnum Opus
- Pilihlah desain-desain terbaik yang pernah dibuat.
- Buat daftar isi desain
- Kelompokkan sesuai kategori desain
2. Informasi Desainer
- Data diri: Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat tempat tinggal.
- Kontak: seperti nomor telepon, alamat e-mail, website, medsos: Instagram, Facebook, twitter, LinkedIn dan lain sebagainya.
- Riwayat Pendidikan: Almamater dan gelar akademik
- Sertifikat Penghargaan: Penghargaan desain terbaik, sertifikat pemenang kontes desain atau penghargaan-penghargaan lainnya.
- Keahlian: Hard skill atau Software skill.
Hard Skill:
- Logo Design
- Color Theory
- Typography
- Vector Art
- UX Design
- Motion Graphics
- Mockup
- Prototyping
- Web Design
Software Skill :
- CorelDraw
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Adobe Premiere pro
- Lightroom
- After Effect
- Figma
- Adobe XD
3. Testimoni
Menambahkan testimoni dari klien atau perusahaan yang telah menggunakan jasa desainmu. Berisi tanggapan bagaimana kesan dan pesan klien mengenai hasil desain dan pengaruh positif desain tersebut terhadap produk dan perusahaannya.
Baca Juga: Pentingnya Desain Grafis Dalam Branding Dan Marketing
Penutup
Demikian pembahasan mengenai cara membuat portofolio desain grafis pemula, termasuk pengertian portfolio, isi portfolio, fungsi portfolio dan tips membuat portfolio desain grafis pemula. Semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk kita semua, terlebih bagi seorang desainer grafis pemula yang ingin membuat portofolio yang keren untuk menarik perhatian dan kepercayaan dari klien.
No comments:
Post a Comment