Pemilihan Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)

Rouf Creative | Creative Graphic Design

Pemilihan Presiden BEM

Pemilihan Presiden

Pemilihan Presiden BEM - Kampus IAIN Walisongo (sekarang UIN Walisongo)  pada hari kamis, 22 Desember 2005 diramaikan dengan persiapan suksesi di kursi pemerintahan mahasiswa. Komite Pemilihan Umum Mahasiswa sebagai penyelenggara pemilihan sibuk mempersiapkan berbagai keperluan untuk menyukseskan pemira, team sukses dari masing-masing partai politik pun kini mulai sibuk mempromosikan wajah partainya.


Pemilihan Presiden BEM

Agenda tahunan ini akan memilih Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) IAIN Walisongo Semarang dan BEM Jurusan serta DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) di tingkat Institut serta Fakultas. Yang punya hajat tentu saja KPUM (Komite Pemilihan Umum Mahasiswa). Apakah para calon presiden memenuhi syarat dan cakap untuk menduduki jabatan tersebut?. 

Oleh karena itu mahasiswa perlu mengetahui terlebih dahulu visi dan misi serta karakter para calon presiden, sebagai mahasiswa harus tahu dan sadar betul akan orang yang kita butuhkan untuk menentukan arah tujuan kampus tercinta ini. Disini teman-teman mahasiswa diberi kesempatan untuk memilih para calon presiden yang bisa menegakkan demokrasi mahasiswa.

Karena itu kepada mahasiswa perlu disosialisasikan kriteria para calon presiden, agar semua mahasiswa mempunyai pegangan yang kuat dalam memilih calon presiden yang berkwalitas dan aspiratif serta demokratis, karena kalau salah pilih, maka akibatnya akan fatal dan mahasiswa sendiri yang menanggung resikonya. Untuk itulah perlu bertindak hati-hati dalam menyuarakan hati nurani, karena suara teman-teman mahasiswa yang akan mewarnai hitam putihnya kampus kita, untuk itu jangan buat main-main, agar tidak menyesal kemudian hari.


Syarat Calon Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)

Agar para calon presiden BEM memiliki akseptabilitas (acceptability) maka mereka harus dicalonkan oleh mahasiswa melalui partai politik dalam proses transparan, sesuai dengan undang-undang pemilihan umum mahasiswa, Bab 1 pasal 1 dan 2, bahwa pemilihan umum mahasiswa diselenggarakan secara demokratis, jujur dan adil. Untuk memilih presiden BEM I, ketua BEM Jurusan dan ketua BEM PD (Badan Eksekutif Mahasiswa Program Diploma), itu dilaksanakan dengan sistem langsung dengan jumlah suara terbanyak. Sedangkan untuk memilih anggota DPMI (Dewan Perwakilan Mahasiswa Institut) dan DPMF (Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas) dilaksanakan dengan sistem distrik dengan daftar calon terbuka.

Penerimaan oleh mahasiswa atas calon presiden juga tidak lepas dari peran yang pernah dimainkannya dalam memperjuangkan demokrasi mahasiswa, dan orang yang sudah teruji dalam perjuangan menuntut hak-hak mahasiswa, bukan orang yang hanya pulang dan pergi ke kampus saja, seakan tidak mau tahu (masa bodoh) terhadap masalah-masalah kemahasiswaan dan memilih menutup mulut dan mata serta kupingnya rapat-rapat.

Kriteria Calon Presiden BEM

Selain itu kriteria para calon presiden BEM harus mempunyai kapabilitas (capability) tinggi, artinya orang yang mempunyai segudang prestasi dalam bidang akademik di tingkat fakultas dan institut, paling tidak orang yang mempunyai pengaruh besar dalam kalangan mahasiswa dan mempunyai ketrampilan, wawasan yang luas serta pengetahuan yang cukup memadai. 

Sudah pasti calon presiden yang di terima oleh mahasiswa tentulah tokoh yang sudah berpengalaman dalam bidang kemahasiswaan, paling tidak orang yang sudah merasakan pahit getirnya dalam kehidupan organisasi intra maupun ekstra kampus, mungkin kelihatannya kurang bijaksana kalau memilih orang yang selama ini belum pernah di kenal namanya sebagai aktivis organisasi tiba-tiba menjadi seorang pemimpin di lembaga kemahasiswaan. 

Yang tak kalah pentingnya, para calon presiden haruslah orang yang mempunyai kejujuran dan keseriusan dalam menjalankan amanat mahasiswa, karena orang yang tidak jujur dan tidak serius tentu akan cepat “kendor” semangatnya dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa. Seleksi alam pun akan berlaku, mereka yang bersungguh-sungguh yang akan semakin kuat.

Baca Juga: 


Sebagai seorang calon presiden BEM juga harus memiliki integritas (
integrity), berakhlakul karimah dan tidak pernah melakukan tindakan-tindakan amoral, baik melalui media masa maupun elektronik yang mencemarkan nama baik kampus dalam pandangan masyarakat umum, artinya orang tersebut benar-benar bersih dari segala tindakan- tindakan kriminal, serta dapat di percaya dan bertanggung jawab untuk menentukan kelangsungan lembaga-lembaga kemahasiswaan. 

Harapan Mahasiswa

Dengan latar belakang tersebut, para calon presiden BEM di harapkan mampu mengemban amanat untuk menjalankan roda kepemimpinan mahasiswa dengan adil dan bijaksana, baik di eksekutif maupun legislatif, serta bisa menjadi teladan (uswatun khazanah) bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi.

Creative Inspiration

No comments: